Sebenarnya, apa penyebab menurunnya harga minyak mentah dunia? Apakah ini berarti masih banyak cadangan minyak di dalam perut bumi? Bagaimana sebaiknya konsumen menanggapi hal ini?
Pertama, penyebab turunnya harga minyak mentah dunia disebabkan oleh Amerika Serikat yang kini adalah produsen minyak mentah terbesar dunia dengan produksi 8.5 hingga 9 juta barel crude oil per hari. Angka ini melesat tinggi 65 persen sejak 2010. Bandingkan dengan jumlah produksi negara-negara OPEC (terdiri dari Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, Venezuela, Qatar, Libya, Uni Emirat Arab, Aljazair, Nigeria, Gabon, dan Angola) yang hanya 35,84 juta barel crude oil per hari. Padahal, pasca perang saudara Lybia telah mengoptimasi produksi dan Irak di bawah kendali ISIS memproduksi tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Kedua, jumlah cadangan minyak bumi tidak bertambah. Hipotesis ini telah lama dipahami namun setiap kali prediksi “tetes minyak terakhir,” fakta menunjukkan bahwa masih ada cadangan minyak bumi yang tersedia. Beberapa prediksi yang keliru dihipotesiskan di dalam buku-buku berjudul Peak Oil and the Second Great Depression, Peak Oil Survival dan When Oil Peaked yang terbit di awal 2000an.
No comments:
Post a Comment